Minyak mentah (crude oil) sebagian besar tersusun dari
senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh (alkana). Adapun hidrokarbon tak jenuh
(alkena, alkuna dan alkadiena) sangat sedikit dkandung oleh minyak bumi, sebab
mudah mengalami adisi menjadi alkana.
Oleh karena minyak bumi berasl dari fosil organisme, mak minyak bumi
mengandung senyawa-senyawa belerang (0,1 sampai 7%), nitrogen (0,01 sampai
0,9%), oksigen (0,6-0,4%) dan senyawa logam dalam jumlah yang sanagt kecil.
Minyak mentah dipisahkan menjadi sejumlah fraksi-fraksi melalui proses destilasi
(penyulingan).
Pemisahan minyak mentah ke dalam komponen-komponen murni (senyawa tunggal)
tidak mungkin dilakukan dan juga tidak prakstis sebab terlalu banyak senyawa
yang ada dalam minyak tersebut dan senyawa hidrokarbon memiliki isomer-isomer
dengan titik didih yang berdekatan. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari destilasi
minyak bumi adalah campuran hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu
tertentu. Misalnya fraksi minyak tanah (kerosin) tersusun dari campuran
senyawa-senyawa yang mendidih antar 1800C-2500C.
Proses pertama dalam
pemrosesan minyak bumi adalah fraksionasi dari minyak mentah dengan menggunakan
proses destilasi bertingkat, adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
Sisa :
- Minyak bisa menguap : minyak-minyak pelumas, lilin, parafin, dan vaselin.
- Bahan yang tidak bisa menguap : aspal dan arang minyak bumi
0 komentar:
Posting Komentar